Home Strategi 5 Strategi Menghadapi Persaingan Usaha Yang Ampuh

5 Strategi Menghadapi Persaingan Usaha Yang Ampuh

0
image credit: pexels.com

Apa strategi menghadapi persaingan usaha yang ampuh? Bukan rahasia lagi jika sebagian besar bisnis mengalami kegagalan. Bahkan untuk usaha dengan persaingan ketat seperti bisnis kuliner mempunyai tingkat kegagalan mencapai 90%.

Dari studi kasus berbagai bisnis kuliner artis menunjukkan bahwa nama besar dan kocek tebal tidak menjamin keberhasilan di bisnis dengan persaingan ketat.

Di iklim persaingan yang ketat tersebut diperlukan strategi menghadapi persaingan usaha yang tepat agar bisnis anda dapat bertahan. Jika anda memulai dan menjalankan usaha di bidang dengan persaingan ketat tanpa strategi yang jelas dan jitu maka sangat besar kemungkinan anda akan menjadi bagian dari 90% yang gagal tersebut.

Dengan mempertimbangkan hal tersebut, berikut ini lima strateri menghadapi persaingan usaha yang perlu anda terapkan saat meluncurkan bisnis di pasar yang kompetitif.

1. Fokus Kepada Kebutuhan Pelanggan

strategi untuk menghadapi persaingan usaha
image credit: pexels.com

Semua bisnis yang sukses di pasar yang kompetitif adalah bisnis yang fokus kepada kebutuhan pelanggan mereka. Ambil contoh AirAsia yang sukses di bisnis maskapai. Bisnis maskapai merupakan salah satu bisnis yang super kompetitif.

Terlepas dari iklim bisnis yang sulit tersebut AirAsia dapat berkembang pesat menjadi bisnis yang sukses dengan fokus kepada kebutuhan pelanggan mereka yaitu harga penerbangan yang murah.

Ayam Geprek Juara adalah contoh lain bisnis yang sukses di bisnis yang sangat kompetitif. Keberhasilan Ayam Geprek Juara tidak terlepas dari fokus mereka terhadap kebutuhan pelanggan.

Paket 15 ribu ambil nasi sepuasnya misalnya memenuhi kebutuhan pelanggan yang seringkali menginginkan tambahan nasi untuk menghabiskan lauk yang pedas. Begitu juga dengan konsep open kitchen yang memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan ayam geprek dengan tingkat pedas yang sesuai dengan selera mereka.

Melihat contoh-contoh tersebut jelas bahwa fokus kepada kebutuhan pelanggan adalah inti dari strategi menghadapi persaingan usaha yang paling ampuh.

2. Kembangkan Riset Pasar dan Pelanggan

Poin pertama diatas mengarah kepada bagian kedua strategi memenangkan pesaingan usaha yaitu dengan mengembangkan riset pelanggan dan pasar. Melakukan riset pasar dan pelanggan memungkinkan anda untuk memahami kebutuhan pasar dan pelanggan lebih baik daripada saingan anda.

Selain itu kondisi pasar dan kebutuhan pelanggan dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman. Misalnya dengan berkembangnya layanan ojek online saat ini muncul kebutuhan pasar untuk usaha kuliner yang dapat menyediakan makanan dengan harga murah dan rasa enak melalui media pengantaran ojek online.

Perubahan kondisi pasar tersebut menjadi peluang tersendiri bagi bisnis yang fokus kepada kebutuhan tersebut. Sebaliknya hal tersebut menjadi tantangan bagi usaha yang fokus kepada kebutuhan untuk memberikan suasana tempat makan yang nyaman dan menarik.

3. Validasi Produk Anda Pada Tahap Awal Pengembangan

Mengetahui apa kebutuhan pasar dan pelanggan tidak cukup. Anda juga harus dapat memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan pelanggan, dan harga yang sesuai kemampuan pasar.

Ketiga elemen tersebut penting untuk mencapai titik product market fit. Titik dimana produk yang ditawarkan pas dengan keinginan pasar.

Salah satu cara yang paling efektif untuk mencapai product market fit adalah dengan menerima umpan balik pelanggan sambil mengembangkan produk berdasarkan umpan balik tersebut.

Langkah pertama yang perlu anda lakukan adalah dengan mengembangkan Minimum Viable Product (MVP). MVP adalah suatu prototipe dari produk atau layanan anda yang dapat mendemonstrasikan manfaat atau fitur utama dari produk anda.

Kemudian dengan menggunakan MVP tersebut anda meminta calon pelanggan mencoba menggunakannya dan meminta mereka memberikan umpan balik untuk produk anda.

Selanjutnya dengan menggunakan umpan balik tersebut anda mengubah produk anda sesuai dengan umpan balik pelanggan anda. Siklus ini kemudian anda ulangi hingga anda bisa mencapai product market fit.

Baca Juga:  Lean Startup: Bagaimana Membuat Produk Yang Diinginkan Pelanggan

4. Temukan Tujuan Anda

Anda harus tempat sendiri di hati pelanggan anda di iklim persaingan usaha yang ketat. Dalam hal ini diperlukan strategi menghadapi persaingan usaha terkait hal tersebut.

Konsumen saat ini semakin banyak yang memberikan penekanan terhadap tujuan suatu bisnis disamping manfaat dari produk itu sendiri.

Jika bisnis anda mempunyai tujuan yang kuat maka anda mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan saingan anda yang hanya berorientasi pada keuntungan semata.

Ambil contoh Tesla. Produk utama mereka mobil listrik memberikan keuntungan utama sebagai alat transportasi. Dimana sebelum Tesla mengeluarkan Model 3 dan Autopilot dengan harga yang sama pelanggan Tesla sebenarnya bisa membeli mobil bahan bakar fosil yang lebih baik dan murah.

Terlepas dari adanya opsi mendapat alat transportasi yang mempunyai kualitas yang sama dengan harga yang murah tersebut Tesla mempunyai tempat tersendiri di pasar mereka. Hal ini tidak terlepas dari tujuan besar Tesla untuk mempercepat transisi bisnis ke arah yang lebih ramah lingkungan.

5. Ukur Hasilnya

image credit : pexels.com

Memiliki tujuan yang jelas dan mengetahui bagaimana mengukur kesuksesan Anda terhadap pesaing Anda akan sangat penting dalam memahami apakah Anda berada di jalur menuju kesuksesan. Selain itu, mengukur kesuksesan Anda akan sangat penting dalam meyakinkan investor dan calon investor Anda bahwa bisnis Anda kredibel.

Dari biaya akuisisi pelanggan Anda (berapa banyak yang Anda bayarkan untuk mendapatkan pelanggan baru) hingga tingkat pembakaran Anda (berapa banyak modal yang Anda belanjakan), selalu perhatikan metrik Anda. Ini penting untuk mengelola kesehatan keuangan perusahaan Anda dan, dengan demikian, mengoperasikan perusahaan yang sukses.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version