Entrepreneur, Motivator, dan konsultan para “CEO” ternama, Tony Robbins mengatakan bahwa kesuksesan dipengaruhi oleh 20% skill dan 80% psikologis. Pernyataan, Tony Robbins tersebut menunjukkan seberapa pentingnya mindset pengusaha sukses untuk kesuksesan seorang pengusaha.
Tony Robbins tidak sendirian, Richard Branson pendiri Virgin Groups dan pengusaha ternama juga menyampaikan bahwa untuk bisa sukses sebagai entrepreneur mempunyai mindset pengusaha sukses sangat penting.
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud sebagai mindset pengusaha sukses? dan bagaimana cara membangunnya?
Definisi Mindset Pengusaha Sukses
Secara sederhana mindset dapat diartikan sebagai pola pikir dan bertindak. Hal ini mencakup bagaimana seseorang melihat suatu peristiwa, dan bereaksi terhadap segala sesuatu. Oleh karena itu, mindset sangat berpengaruh kepada setiap reaksi dan tindakan yang dilakukan oleh seseorang.
Sedangkan pengusaha diartikan sebagai orang yang mengambil risiko untuk menciptakan usaha, bisnis atau produk baru. Dengan demikian mindset pengusaha sukses adalah setiap pola pikir, kebiasaan, dan tindakan yang berorientasi kepada aktivitas terkait dengan penciptaan dan pengembangan usaha, bisnis atau produk baru.
Lalu apa saja mindset pengusaha sukses dan bagaimana cara membangunnya? Untuk itu berikut ini kami uraikan 7 Mindset Pengusaha Sukses dan cara membangunnya.
Mindset Pengusaha
1. Tidak Mudah Menyerah
Mindset Pengusaha Sukses yang pertama adalah tidak mudah menyerah walaupun mengalami suatu hambatan atau rintangan yang berat.
Jack Ma pendiri Alibaba adalah contoh dari entrepreneur yang tidak mudah menyerah. Jack Ma mengalami berbagai kegagalan dalam hidupnya. Beberapa kegagalan tersebut dapat dikatakan sangat memalukan dan mematahkan semangat.
Walaupun terus mengalami kegagalan selama hidupnya, Jack Ma tidak patah semangat dan terus percaya dengan apa yang dia lakukan. Kepercayaan yang kuat serta kerja kerasnya tersebut telah membawanya menjadi salah satu entrepreneur paling sukses di Asia dan di Dunia.
Cara membangun mindset entrepreneur ini adalah dengan memperkuat apa alasan kuat anda untuk menjadi entrepreneur. Kemudian tanyakan kepada diri anda apakah anda rela untuk melepas mimpi tersebut. Karena hal itulah yang terjadi jika anda menyerah.
2. Bangkit dan Belajar Dari Kegagalan
Tidak semua bisnis atau produk yang dibuat oleh entrepreneur berhasil. Banyak dari bisnis atau produk yang dimulai berakhir dengan kegagalan. Tetapi entrepreneur yang sukses mempunyai mindset pengusaha sukses yang mendorong mereka untuk segera bangkit dari kegagalan.
Selain itu, dalam mindset pengusaha sukses kegagalan adalah sarana untuk belajar dan memperbaiki diri. Berbeda dengan orang yang melihat kegagalan tanpa mencari tau apa yang bisa dipetik dari kegagalan tersebut.
Thomas Alfa Edison adalah salah satu contoh dari entrepreneur yang mempunyai mindset pengusaha sukses yang satu ini. Edison mempelajari setiap kegagalannya dalam mencari alat penerangan yang baik dan pada akhirnya diapun berhasil menemukan bohlam lampu.
Cara untuk membangun mindset untuk bangkit dan belajar dari kegagalan adalah dengan membiasakan untuk mereview apa sebab dari kegagalan tersebut dan temukan jawabannya dengan jujur. Kemudian tuliskan penyebab kegagalan tersebut dan temukan apa potensi solusi yang dapat anda tempuh jika menemukan hambatan yang serupa.
3.Bertanggung Jawab Untuk Setiap Keputusan
Pengusaha adalah salah satu profesi yang mempunyai risiko tinggi. Namun dibalik risiko yang tinggi tersebut terdapat peluang untuk memperoleh imbalan serta kepuasan yang juga tidak kalah tingginya.
Hal ini terlihat dari fakta bahwa sebagian besar orang super kaya didunia mendapatkan kekayaannya dari usaha mereka membangun dan mengembangkan suatu bisnis.
Tetapi disisi lain, seorang entrepreneur harus sanggup untuk mengambil keputusan besar. Seperti apa misi dan visi bisnis anda, bagaimana cara mencapainya, dan apa yang harus anda lakukan untuk mencapainya.
Oleh karena itu dalam mindset pengusaha sukses yang paling bertanggung jawab atas kesuksesan atau kegagalan adalah mereka sendiri.
Mindset pengusaha sukses yang ini dibangun dengan membiasakan untuk mengambil keputusan yang dapat meningkatkan kualitas hidup anda dan keputusan tersebut dapat anda ambil setiap hari. Misalnya, memutuskan untuk bangun lebih pagi dan berolahraga, atau memutuskan untuk memakan makanan yang lebih sehat.
4. Mempunyai Visi Jangka Panjang Yang Kuat
Larry Page dan Sergey Brin, co-founder Google mempunyai visi yang luar biasa pada masanya. Visi mereka adalah untuk mengorganisasi dan membuat informasi yang ada di Internet mudah diakses serta berguna informasi secara umum.
Visi yang sangat luar biasa pada saat itu mengingat informasi yang ada di Internet luar biasa banyaknya dan terus bertambah setiap detiknya.
Elon Musk adalah contoh lain yang memiliki mindset pengusaha sukses ini. Pendiri Tesla dan SpaceX tersebut selalu memulai bisnisnya dengan visi jangka panjang yang luar biasa. Visi jangka panjang tersebut juga yang mendorong Elon Musk untuk bekerja keras setiap hari dan untuk tidak menyerah.
Cara membangun mindset pengusaha sukses yang ini adalah dengan melihat dan membayangkan apa masa depan yang anda inginkan dan apa tindakan yang perlu anda lakukan untuk mewujudkan hal tersebut. Selain itu, anda juga perlu mempertanyakan apa akibat jangka panjang yang dapat terjadi dari suatu keputusan yang anda ambil.
5. Mempunyai Fokus
Mark Zuckerberg menjadi pengusaha sukses dengan fokus di bisnis social media. Disisi lain, Amancio Ortega pendiri Zara (Inditex Group) meraih sukses dengan fokus di bisnis retail fashion.
Selain mereka masih banyak lagi entrepreneur yang sukses dengan fokus di bidang mereka masing-masing. Mempunyai fokus sangatlah penting karena peningkatan kemampuan serta keahlian pada suatu bidang hanya dapat dilakukan apabila anda mempunyai fokus pada hal tersebut.
Bagaimana cara membangun mindset pengusaha sukses untuk fokus? Biasakan untuk menentukan apa tugas penting yang harus anda selesaikan pada hari ini dan jangan lakukan hal yang lain sebelum tugas paling penting tersebut dapat anda selesaikan.
6. Melihat Peluang Dibalik Masalah
Setiap entrepreneur yang sukses mempunyai mata yang tajam untuk melihat peluang dibalik suatu masalah. Garret Camp dan Travis Kallanick pendiri Uber adalah contohnya. Mereka mendapatkan ide untuk membuat Uber setelah mengalami kesulitan untuk menemukan taksi yang bisa mengantarnya pulang saat berlibur di Paris.
Dalam mindset seorang entrepreneur suatu masalah dipandang sebagai suatu tantangan yang perlu dicari solusinya dan jika tidak terdapat suatu solusi yang cukup baik bagi mereka maka mereka akan menciptakan solusi tersebut sendiri.
Oleh karena itu jika anda melihat suatu masalah biasakan untuk memikirkan apa solusi yang ada saat ini dan temukan apa kelemahan serta kekurangan dari solusi yang sudah ada. Jika anda menemukan bahwa solusi yang sudah ada tidaklah cukup baik bagi anda maka kemungkinan besar terdapat peluang untuk menjadikan solusi yang anda tawarkan sebagai sebuah bisnis.
7. Berani Mengambil Risiko
Jeff Bezos mendirikan Amazon dengan meninggalkan pekerjaan yang mapan dengan gaji yang besar sebagai salah satu pimpinan perusahaan di Wallstreet. Saat itu bisnis internet belum terbukti sebagai sebuah bisnis yang menguntungkan dan dapat berkelanjutan.
Meninggalkan pekerjaan tersebut untuk membangun sebuah website yang menjual buku secara online adalah suatu tindakan yang sangat berisiko. Tetapi bukannya takut akan risiko gagal serta kehilangan penghasilan, sebagai seorang yang mempunyai mindset pengusaha sejati, Jeff Bezos berani mengambil risiko tersebut dan berhasil membangun Amazon menjadi perusahaan yang besar.
Berani mengambil risiko adalah mindset pengusaha sukses yang utama. Jika anda tidak berani mengambil risiko maka dapat dikatakan jika entrepreneurship atau wirausaha bukan pilihan yang tepat bagi anda.
Membangun mindset berani mengambil risiko membutuhkan keberanian yang cukup serta kemampuan untuk bisa menilai apakah potensi imbalan yang dapat diterima setimpal dengan risiko yang ada. Selain itu, untuk berani mengambil risiko anda juga perlu mempunyai visi jangka panjang yang tepat.
