Home Memulai Bisnis Modal Usaha Bubur Ayam: Rincian Biaya dan Analisis Keuntungan

Modal Usaha Bubur Ayam: Rincian Biaya dan Analisis Keuntungan

0
modal usaha bubur ayam dan analisis keuntungan
modal usaha bubur ayam dan analisis keuntungan

Modal Usaha Bubur Ayam: Rincian Biaya dan Analisis Keuntungan

Apa saja rincian modal usaha bubur ayam? Jika anda sedang mempertimbangkan untuk memulai usaha bubur ayam teruslah membaca. Karena kami disini akan membantu anda mengetahui berapa modal usaha bubur ayam.

Bubur ayam termasuk salah satu usaha yang tidak membutuhkan modal besar untuk dimulai. Bahkan dengan beberapa kondisi yang mendukung seperti berjualan bisnis di depan rumah anda bisnis ini dapat anda mulai dengan modal satu jutaan saja.

Selain kebutuhan modalnya yang kecil bisnis ini juga terbilang menguntungkan. Usaha bubur ayam umumnya memberikan margin kotor minimal sebesar 50% dari omset dan perputaran penjualannya mempunyai potensi yang sangat baik jika anda berjualan di lokasi yang tepat.

Untuk membantu anda dalam membuat perencanaan bisnis anda berikut ini rincian modal usaha bubur ayam sebagai contoh.

Rincian Biaya Modal Usaha Bubur Ayam

Kami membuat rencana modal usaha dengan asumsi konsep berjualan di gerobak. Hal ini karena konsep ini membutuhkan modal usaha yang relatif kecil. Selain itu dengan konsep gerobak anda juga dapat berpindah tempat dengan mudah. Sehingga jika lokasi yang anda pilih kurang baik maka anda bisa mencoba jualan di tempat lain.

Modal Perlengkapan Bubur Ayam

  1. Gerobak kayu atau alumunium: Rp3.000.000
  2. Panci Dandang 40 cm: Rp300.000
  3. Kompor 1 tungku: Rp150.000
  4. Gas 3 Kg: Rp160.000
  5. Selang Gas dan Regulator: Rp150.000
  6. Tempat bumbu 1 set: Rp100.000
  7. Pisau: Rp50.000
  8. Mangkok Keramik 1 lusin: Rp100.000
  9. Sendok garpu 1 lusin: Rp100.000
  10. Lap 3 pcs: Rp30.000
  11. Kursi baso 5 pcs: Rp150.000
  12. Ember: Rp25.000
  13. Termos: Rp160.000

Total Biaya Modal Perlengkapan: Rp4.475.000

Modal Kerja Bubur Ayam

  1. Beras 2.5 kg x 13.000 x 30 : Rp975.000
  2. Ayam 1kg x 37.000 x 30: Rp1.110.000
  3. Bahan sate usus dan telor puyuh 1.000 x 50 x 30 hari: Rp1.000.000
  4. Bumbu dan pelengkap 20.000 x 30 hari: Rp600.000
  5. Gas 3 kg x 30 hari: Rp450.000
  6. Packaging 50x300x30: Rp450.000

Total Modal Kerja: Rp4.585.000

Total Modal Perlengkapan + Modal Kerja: Rp9.060.000

Dengan asumsi dan perhitungan di atas modal usaha bubur ayam yang anda perlukan sebesar Rp9.060.000. Modal tersebut dapat menjadi lebih kecil jika anda melakukan perencanaan modal kerja secara mingguan. Dimana secara mingguan modal kerjanya adalah sebesar Rp1.146.250 sehingga dengan modal Rp5 jutaan anda sudah dapat memulai usaha bubur ayam.

Perhitungan Keuntungan Usaha Bubur Ayam

Kami menghitung modal kerja diatas dengan asumsi persediaan barang untuk dijual yang mencapai 50 porsi. Sehingga target penjualan harian adalah 80% dari barang yang tersedia dijual atau 40 porsi perhari.

Dengan asumsi tersebut berikut ini perhitungan keuntungan usaha yang dapat anda raih dari usaha bubur ayam:

  1. Pendapatan bubur ayam 40 x 12.000 x 30 = Rp14.400.000
  2. Pendapatan aneka sate 40 x 2.000 x 30 =  Rp2.400.000
  3. Total Pendapatan 14.400.000 + 2.400.000 = Rp16.800.000
  4. Biaya Operasional = Rp4.585.000
  5. Keuntungan = Rp12.215.000

Tips Usaha Bubur Ayam

Dari perhitungan diatas keuntungan usaha bubur ayam cukup menggiurkan. Namun untuk dapat mencapainya tidaklah mudah. Usaha bubur ayam rawan persaingan dan membutuhkan usaha yang tidak sedikit untuk sukses.

Jika anda ingin usaha bubur ayam anda sukses maka anda perlu melakukan pengelolaan dengan baik. Selain itu anda juga harus mempunyai strategi yang tepat agar dapat bersaing.

Untuk itu anda perlu melakukan tips usaha bubur ayam sebagai berikut:

1. Gunakan Bahan Dengan Kualitas Yang Baik

Rasa makanan yang enak merupakan kunci kesuksesan bisnis kuliner. Untuk dapat memberikan rasa yang enak anda harus menggunakan bahan yang berkualitas.

Hindari menggunakan bahan yang terlalu murah dan mengorbankan kualitas rasa. Harga yang murah menjadi tidak begitu berarti jika rasa bubur ayam anda tidak optimal.

2. Pilih Lokasi Yang Tepat

Bisnis bubur ayam adalah salah satu bisnis dimana lokasi yang tepat dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan usaha anda.

Lokasi sangat penting karena lokasi yang ramai menjadi faktor utama usaha bubur ayam anda ramai atau tidak. Meskipun bubur ayam anda enak tetapi jika tidak ada yang tau maka tidak ada artinya.

Lokasi yang tepat untuk berjualan bubur ayam umumnya sering dilalui pejalan kaki atau pengguna motor. Beberapa contoh lokasi yang strategis disini seperti dekat sekolah, perkantoran atau kampus.

Baca Juga: 

3. Lakukan Promosi

Salah satu tantangan terbesar dalam memulai bisnis baru adalah waktu yang diperlukan agar bisnis anda dikenal orang.

Disisi lain membangun basis pelanggan yang cukup sebelum modal kerja anda habis sangatlah penting untuk setiap bisnis.

Jika anda kesulitan untuk mendapatkan pelanggan sebelum modal kerja anda habis maka bisnis anda pasti akan tutup meskipun sebenarnya berprospek cerah.

Oleh karena itu pastikan untuk melakukan promosi saat baru membuka usaha bubur ayam anda. Anda bisa menarik pelanggan baru dengan memberikan harga khusus selama 1 bulan pertama, dan memberikan diskon untuk pembelian kedua.

Jangan lupa untuk membuat banner promosi agar orang-orang mengetahui bahwa anda menyediakan tawaran khusus peluncuran.

Selain itu manfaatkan juga sosial media dan ajak teman-teman anda menyebarkan usaha anda yang baru tersebut agar lebih cepat mendapatkan pelanggan.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version