Home Strategi Definisi dan Cara Melakukan Riset Pasar Untuk Bisnis Anda

Definisi dan Cara Melakukan Riset Pasar Untuk Bisnis Anda

1
image credit : pexels.com

Apa definisi riset pasar? apakah riset pasar penting untuk bisnis anda? dan Bagaimana cara melakukan riset pasar untuk bisnis anda? Mengetahui ketiga hal tersebut penting untuk kemajuan bisnis anda, untuk itulah artikel ini akan menjawab ketiga hal tersebut.

Untuk pelaku usaha besar riset pasar merupakan salah satu bagian penting dari kegiatan bisnis mereka. Riset pasar membantu mereka untuk mengetahui potensi, kinerja dan peluang yang ada untuk suatu produk. Riset pasar tidak hanya dapat dilakukan oleh usaha besar, pelaku usaha kecil juga dapat melakukannya.

Definisi Riset Pasar 

definisi riset pasar
image credit: pexels.com

Riset pasar secara umum dapat dideskripsikan sebagai proses mengumpulkan, menganalisis, dan mengartikan informasi mengenai suatu pasar, dan pelanggan atau pelanggan potensial dari suatu produk atau jasa. Riset pasar juga mencakup riset terhadap karakteristik, kebiasaan berbelanja, lokasi dan kebutuhan dari target pasar anda.

Baca Juga : Definisi dan Contoh Keunggulan Kompetitif

Pentingnya Riset Pasar Untuk Bisnis Anda

Riset pasar memberikan pengetahuan yang mendalam mengenai calon pelanggan, pelanggan dan pasar itu sendiri. Data-data tersebut sangat penting untuk dapat mengambil keputusan bisnis yang tepat dan bijak.

Hasil riset pasar dapat menjadi dasar yang baik untuk meluncurkan produk baru, mengubah produk atau membatalkan produk serta untuk mengatur risiko terkait dengan keputusan bisnis tersebut.

Nah dari situ terlihat bahwa riset pasar sangatlah penting untuk kemajuan bisnis anda. Pertanyaan bagaimana cara melakukan riset pasar untuk bisnis anda? Berikut ini 5 cara melakukan riset pasar untuk referensi anda.

Cara Melakukan Riset Pasar

Riset pasar dapat dilakukan dengan mengikuti 5 langkah dibawah ini:

1. Identifikasi Pelanggan Ideal Anda

Langkah pertama dalam cara melakukan riset pasar adalah identifikasi terlebih dahulu siapa pelanggan ideal atau Buyer Persona dari bisnis anda.

Buyer persona atau pelanggan ideal disini merupakan representasi fiksional pelanggan ideal bisnis anda secara umum. Mereka membantu anda mengenal pelanggan, memperlancar komunikasi, dan mempertajam strategi bisnis anda.

Beberapa karakteristik yang perlu anda perhatikan untuk mengidentifikasi pelanggan ideal atau buyer persona mencakup:

  • Demografi : seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, grup socio-ekonomi (contoh: pelajar dan mahasiswa ).
  • Geografi : seperti lokasi pelanggan, wilayah, area, populasi (contoh: pelanggan dalam radius 10 KM di Jakarta Selatan)
  • Perilaku: seperti tingkat penggunaan, manfaat yang dicari, tingkat loyalitas, kesiapan membeli (contoh: pelanggan yang status)
  • Psychographic : seperti kepribadian, gaya hidup, sikap (contoh: pelanggan kelas menengah)

Pelanggan ideal anda bisa berupa gabungan dari beberapa karakteristik diatas, misalnya pelajar dan mahasiswa dari keluarga kelas menengah.

Bisnis anda mungkin mempunyai lebih dari satu pelanggan ideal. Hal tersebut tidak masalah, hanya saja pastikan fokus anda tidak lebih dari 3 jenis pelanggan ideal. Jika terlalu banyak jenis pelanggan ideal yang anda targetkan kemungkinan bisnis anda justru tidak tepat untuk mereka semua.

Baca Juga : 15 Strategi Pemasaran Untuk UMKM Yang Ampuh dan Efektif

2. Tentukan Partisipan Riset Pasar

Setelah menentukan seperti apa pelanggan ideal anda, anda perlu menemukan sampel yang representatif dari target pasar anda untuk mengetahui kebiasaan, karakteristik, kebutuhan dan keinginan mereka dengan baik.

Anda dapat mengambil sampel yang terdiri dari pelanggan anda, calon pelanggan, atau mereka yang tidak menjadi pelanggan anda. Untuk mengetahui secara lebih akurat anda mungkin perlu membaginya secara proporsional untuk setiap kategori tersebut.

Semakin besar jumlah sampel partisipan riset pasar akan semakin baik, setidaknya anda perlu menargetkan minimal lebih dari 10 orang untuk setiap buyer persona.

Untuk memudahkan mencarinya anda dapat mencari mereka melalui database pelanggan anda atau dengan menggunakan fitur Facebook Ads untuk mengetahui beberapa orang yang sesuai dengan karakteristik buyer persona tersebut.

 

3. Persiapkan Interaksi Riset Pasar

Untuk mempersiapkan riset pasar anda selanjutnya anda harus membuat panduan interaksi yang akan lakukan dengan partisipan survey.

Pertama apa bentuk interaksi yang akan dilakukan, apakah bentuknya focus group, survei online, atau wawancara telepon. Tentukan bentuk interaksi yang tepat sesuai dengan kebutuhan anda.

Buatlah panduan diskusi dalam format garis besar, dengan jatah waktu dan berbentuk pertanyaan terbuka atau semi-terbuka yang dialokasikan untuk setiap bagian.

Pertanyaan terbuka dan semi terbuka diperlukan dalam riset pasar untuk memungkinkan peserta untuk mengungkapkan pendapat mereka sehingga anda mendapatkan data yang benar.

Pertanyaan tertutup seperti ya atau tidak mempunyai potensi untuk mempengaruhi peserta, dan mencegah anda untuk mengetahui informasi yang benar-benar penting.

Panduan pertanyaan riset pasar biasanya dimulai dengan pertanyaan latar belakang yang berfungsi untuk mengetahui informasi dasar seperti umur, pekerjaan, status perkawinan, jumlah anak, dan tingkat pendidikan.

Selanjutnya diskusi riset diarahkan kepada pertanyaan terkait dengan kesadaran dan identifikasi masalah yang ada dipasar. Misalnya, sebutkan beberapa merek pakaian yang menjadi pilihan utama anda dalam berbelanja, dan apakah anda pernah mempertimbangkan untuk membeli produk A dalam 3 bulan terakhir.

Setelah itu diskusi masuk ke bagian pertanyaan terkait pertimbangan keputusan seperti apa yang menjadi kriteria untuk memilih produk a, atau menurut anda bagaimana kehandalan produk a.

Kemudian diskusi diarahkan ke bagian pengambilan keputusan dimana anda ingin mengetahui lebih jauh mengenai proses pengambilan keputusan, apa saja pertimbangan utama mereka. Terakhir anda masuk kebagian penutup dimana anda ingin mengetahui pendapat mereka tentang diskusi atau survey yang dilakukan dan apa yang dapat diperbaiki dari proses tersebut.

 

4. Interaksi Dengan Partisipan Riset Pasar Anda

Setelah menentukan pertanyaan riset pasar anda, langkah selanjutnya dalam cara untuk melakukan riset pasar adalah berinteraksi dengan mereka.

Untuk perusahaan besar mereka mungkin tidak perlu repot karena dapat menggunakan jasa perusahaan survey untuk melakukan riset pasar mereka, tapi untuk usaha kecil dan menengah tidak mungkin dilakukan karena keterbatasan dana.

Anda dapat menggunakan cara lain untuk berinteraksi dengan partisipan riset pasar anda. Misalnya dengan menggunakan lembar survey di toko anda untuk pelanggan anda. Anda juga dapat menggunakan social media atau email untuk meminta kesediaan mereka untuk menjawab survey anda.

5. Dokumentasikan Hasil Riset Pasar

Langkah terakhir dalam proses riset pasar adalah mendokumentasikan temuan Anda. Bentuk dari dokumentasi hasil riset pasar bergantung dari bagaimana anda berencana untuk menggunakannya.

Jika anda hanya akan menggunakannya untuk kalangan internal maka anda mungkin dapat mendokumentasikannya dalam bentuk yang tidak formal dengan ringkasan temuan-temuan utama yang menarik dari riset pasar anda. Misalnya apa faktor-faktor utama pengambilan keputusan pelanggan, apa saja kelemahan produk-produk menurut pelanggan, dan berapa persen tingkat pelanggan yang menggunakan produk anda.

Baca Juga : Bagaimana Cara Membuat Rencana Bisnis Lengkap

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version