Beranda Marketing Peran Sosial Media Untuk UMKM: Manfaat dan Strategi

Peran Sosial Media Untuk UMKM: Manfaat dan Strategi

3
0
Peran Sosial Media Untuk UMKM Manfaat dan Strategi
Peran Sosial Media Untuk UMKM Manfaat dan Strategi

Saat ini hampir semua orang menggunakan setidaknya satu sosial media. Tercatat menurut databoks.katadata pengguna sosial media mencapai 191 juta atau 73.7% dari populasi. Selain itu masyarakat Indonesia rata-rata menghabiskan 3 jam 14 menit per hari dan 81% masyarakat mengakses sosial media setiap hari.

Besarnya pengguna dan tingginya intensitas penggunaan sosial media tersebut mempunyai konsekuensi penting bagi UMKM. Sosial media saat ini merupakan senjata ampuh untuk mengembangkan UMKM anda. Sosial media dalam hal ini mempunyai peran penting untuk pengembangan UMKM yang mencakup:

1. Sarana Hubungan Dengan Pelanggan

Sosial media memberikan kemampuan kepada setiap UMKM untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan dan calon pelanggan. Komentar, status interaktif, atau direct message dapat menjadi sarana untuk membangun hubungan dengan pelanggan melalui komunikasi dua arah.

Membangun hubungan dengan pelanggan dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal ini karena dengan adanya hubungan interaktif pelanggan dapat memiliki hubungan emosional dengan bisnis anda.

2. Meningkatkan Visibilitas Brand

Salah satu tantangan UMKM adalah kurang dikenal. Nah, sosial media bantu pecahkan masalah ini. Dengan akun bisnis di Instagram, Facebook, TikTok, atau bahkan Twitter, UMKM bisa tampil ke publik secara konsisten. Konten yang rutin, menarik, dan sesuai dengan karakter bisnis bisa bikin brand lebih “nempel” di kepala audiens.

Contoh nyata? Banyak brand makanan rumahan yang dulunya cuma jual ke tetangga, sekarang bisa kirim pesanan ke luar kota gara-gara viral di TikTok atau sering muncul di Instagram explore. Ini bukti kekuatan visibilitas dari sosial media.

3. Menampilkan Sisi Unik dan Cerita Bisnis

Orang suka cerita. Sosial media adalah tempat ideal untuk menceritakan proses produksi, perjuangan membangun bisnis, hingga momen-momen lucu atau menyentuh di balik layar. Ini bikin brand terasa dekat, nyata, dan punya nilai lebih dibanding sekadar jual produk.

Misalnya, cerita soal resep turun-temurun, proses handmade, atau perjuangan bangkit pasca pandemi—semua bisa jadi konten yang bikin audiens relate dan akhirnya ikut mendukung.

4. Mendorong Penjualan

Sekarang, sosial media juga bisa jadi toko langsung. Instagram dan Facebook punya fitur katalog produk. TikTok punya TikTok Shop. Konsumen bisa lihat-lihat, klik, dan beli langsung tanpa keluar aplikasi.

Buat UMKM, ini jelas menguntungkan. Proses lebih simpel, peluang pembelian impulsif juga lebih tinggi. Apalagi kalau dibarengi dengan konten promosi yang kreatif—diskon flash sale, bundling produk, atau kerjasama dengan influencer lokal.

4. Promosi Murah dan Terukur

Dulu, pasang iklan harus ke koran atau radio. Biaya mahal, hasil belum tentu jelas. Sekarang, dengan modal ratusan ribu, UMKM bisa pasang iklan di Instagram atau Facebook Ads, lengkap dengan data: berapa orang lihat, klik, sampai beli.

Ditambah, fitur insight di sosial media bisa kasih data soal demografi pengikut, jam aktif, dan jenis konten yang paling disukai. Semua ini bantu pelaku UMKM bikin strategi yang lebih tepat sasaran.

Baca Juga : 15 Strategi Pemasaran Untuk UMKM Yang Ampuh dan Efektif

Penutup: Bukan Soal Tren, Tapi Kebutuhan

Mengelola sosial media memang butuh waktu dan usaha. Tapi buat UMKM, ini bukan soal ikut-ikutan, melainkan kebutuhan. Kalau dikelola dengan serius—pakai strategi, bukan cuma asal posting—hasilnya bisa signifikan: lebih dikenal, lebih dipercaya, dan tentu, lebih laris.

Mulai aja dulu. Nggak perlu langsung sempurna. Yang penting konsisten, tahu tujuan, dan terus belajar dari respons audiens. Karena di balik setiap konten yang bagus, selalu ada pelaku UMKM yang serius ingin naik kelas.

Sponsored
Sponsored

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini