Tertarik memulai usaha Tteokbokki atau Topoki? Anda sedang mencari rincian modal usaha Tteokbokki atau Topoki? Jika ya teruslah membaca karena disini kami akan membagikan kebutuhan modal untuk usaha Tteokbokki.
Tteokbokki saat ini semakin dikenal oleh masyarakat luas dan meningkat popularitasnya. Makanan kue beras yang berasal dari Korea Selatan ini menjadi populer seiring dengan Korean Wave atau gelombang Korea yang melanda Indonesia.

Tteokbokki menjadi populer karena jajanan dari tepung beras dengan bumbu gochujang pedas manis ini sering muncul di drama Korea. Meningkatknya popularitas topokki di masyarakat dapat kita lihat dengan mulai munculnya topoki instan di minimarket dan pusat perbelanjaan modern lainnya.
Sebagai salah satu street food korea yang paling populer di Indonesia usaha Topoki dapat menjadi pilihan yang tepat untuk anda yang ingin memulai usaha kuliner sendiri.
Modal Usaha Tteokbokki Topokki
Perhitungan modal usaha ini dibuat dengan asumsi usaha anda nantinya berlokasi di Jabodetabek dengan konsep street food dengan makanan dibawa pulang atau dengan tempat makan yang sedikit.
Modal Peralatan Awal
Peralatan | Harga | |
Booth Portable + Stiker Branding | Rp. | 2.500.000 |
Kompor + Regulator Selang Gas | Rp. | 250.000 |
Gas 3 Kg (2 buah) | Rp. | 380,000 |
Wajan Kotak Stainless | Rp. | 430.000 |
Centong Stainless | Rp. | 80.000 |
Pisau | Rp . | 20.000 |
Talenan | Rp. | 35.000 |
Spanduk | Rp. | 100.000 |
Meja serta kursi | Rp. | 800,000 |
Gunting | Rp. | 60,000 |
Jumlah Investasi | Rp. | 4.655.000.- |
Selain modal perlengkapan awal tersebut anda juga memerlukan modal kerja untuk biaya operasional.
Asumsikan anda awalnya memulai usaha ini tanpa mempekerjakan karyawan. Selain itu untuk bahan Tteokbokki dan saus juga anda mencari yang sudah siap digunakan melalui marketplace online. Perhitungan modal operasional juga dengan asumsi untuk belanja kebutuhan awal beroperasi. Berdasarkan asumsi tersebut dapat diperhitungkan kebutuhan modal operasional sebagai berikut:
Modal Operasional
Peralatan | Harga | |
Tteokbokki (persediaan 30 kg) | Rp. | 850.000 |
Bahan Saus Gochujang | Rp. | 200.000 |
Listrik dan air | Rp. | 150,000 |
Isi gas | Rp. | 50.000 |
Sewa Tempat (Pinggir Jalan/Lapak UMKM Indomaret) | Rp. | 500.000 |
Paper Bowl + Tutup (150 pcs) | Rp. | 150.000 |
Jumlah Biaya | Rp. | 1.900.000.- |
Sehingga total modal perlengkapan awal dan modal operasional awal adalah sebesar: Rp.6.555.000
Baca Juga : 4 Jutaan! Rincian Modal Usaha Seblak dan Keuntungannya
Analisis Keuntungan dan Kelayakan Usaha
Setelah membuat perhitungan rincian modal usaha Tteokbokki atau Topoki diatas selanjutnya kita perlu membuat analisis keuntungan dan kelayakan usaha. Dalam membuat analisis keuntungan disini diasumsikan per hari usaha ini dapat menjual minimal sebanyak 50 porsi dengan harga perporsinya 12.000 sehingga omset perbulan adalah sebesar:
Item | Perhitungan | Total |
Pendapatan | Rp12.000 x 50 porsi x 30 hari | Rp18.000.000 |
Harga Pokok Penjualan | Rp8.150 x 50 porsi x 30 hari | Rp12.225.000 |
Laba Kotor | Pendapatan – HPP | Rp5.775.000 |
Biaya Operasional | Listrik+Air+Sewa Tempat | Rp650.000 |
Laba Operasional | Laba kotor – Biaya Operasional | Rp5.125.000 |
Kemudian dari perhitungan keuntungan tersebut dapat diperoleh proyeksi kelayakan usaha sebagai berikut:
Operating Profit Margin: 28,4%
Net Present Value (1 Tahun) = Rp26.339.917
Internal Rate of Return (1 Tahun) = 551%
Penutup
Berdasarkan perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa usaha Tteokbokki atau Topoki sangat layak untuk dilakukan karena mempunyai tingkat imbal hasil yang sangat tinggi yaitu 551% dari modal.
Namun tingginya tingkat keuntungan tersebut tidak terlepas dari ketatnya persaingan di bisnis kuliner dan tantangan yang besar untuk bisa mencapai target penjualan sebesar 50 porsi perhari.
Oleh karena itu jika anda serius untuk berbisnis di usaha Tteokbokki atau Topoki anda harus mempunyai lokasi yang tepat, strategi yang baik dan rencana yang jelas untuk memastikan usaha anda dapat bersaing dengan usaha kuliner lain yang sudah ada.