Beranda Memulai Bisnis Bagaimana Memulai Bisnis Online Modal Internet dan Kemauan

Bagaimana Memulai Bisnis Online Modal Internet dan Kemauan

301
0
memulai bisnis online, bagaimana berbisnis online, bagaimana memulai bisnis online, bisnis online, cara bisnis online, peluang bisnis online
image credit : pexels.com

Bisakah memulai bisnis online hanya bermodal internet + kemauan? Tentu saja bisa! Berbeda dengan bisnis konvensional yang memerlukan modal besar, berbisnis secara online memungkinkan untuk dirintis hanya dengan modal internet dan kemauan untuk belajar.

Tapi ingat bisnis online yang benar-benar bisnis (bukan penipuan/skema ponzi) tidak akan membuat anda cepat kaya. Butuh dedikasi, waktu, komitmen dan pengetahuan yang cukup untuk bisa sukses.

Yasa Singgih yang sekarang menjadi CEO dari brand Men Republic adalah contoh nyata dari memulai bisnis online hanya modal internet dan kemauan. Yasa Singgih memulai bisnisnya pada tahun 2014 dengan cara meminjam baju, sepatu, dan produk-produk fashion lainnya untuk difoto secara menarik dan dijual secara online.

Maju 2 tahun kemudian, Yasa Singgih telah membawahi 10 orang karyawan yang bekerja secara penuh untuk bisnisnya dan dapat meraup omzet sampai dengan Rp. 200 juta perbulan!! sebuah pencapaian yang luar biasa mengingat dirinya memulai bisnis tersebut tanpa modal. (baca liputan lengkap cerita Yasa Singgih di detik.com).

Tapi ingat, kesuksesan Yasa Singgih itu dicapai setelah melewati 2 tahun yang penuh dengan berbagai hambatan dan tantangan.

Cerita sukses berbisnis online lainnya juga dapat dengan mudah ditemukan di blog Tokopedia dan jumlahnya sudah bukan hanya satu atau dua orang saja.

Bahkan jika menghitung seluruh entrepreneur yang berbisnis secara online baik melalui tokopedia, bukalapak, instagram, facebook dan platform-platform lainnya mungkin sudah mencapai jumlah ribuan orang yang telah sukses berbisnis secara online.

Mereka telah membuktikan bahwa peluang mendapatkan penghasilan dengan bisnis online adalah hal yang mungkin dilakukan dan mempunyai peluang sukses yang besar.

Untuk memulai bisnis online tanpa modal dan kemauan ada beberapa hal yang dapat kawan entreprenuer lakukan, yaitu sebagai berikut:

Mencari Niche dan Produk

Langkah awal dalam memulai bisnis online adalah cari dan tentukan niche dan produk atau jasa yang akan dijual atau
dipromosikan oleh entrepreneur. Dalam menentukan niche dan produk terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan. Cara pertama dan yang paling banyak dilakukan adalah mencari produk-produk yang sesuai dengan hobi dan minat entrepreneur. Memilih produk yang sesuai dengan hobi dan minat mempunyai kelebihan tersendiri dimana entrepreneur sudah mempunyai dasar pengetahuan untuk dapat mempromosikan dan menjual produk tersebut namun tidak tertutup kemungkinan pasar dari niche atau produk tersebut tidak prospektif.

Cara yang kedua adalah dengan meneliti dan pengamati perkembangan trend serta kebutuhan dan masalah yang ada di pasar, disini entrepreneur membutuhkan kecermatan sendiri dan penilaian yang baik untuk menentukan apakah trend tersebut dapat berkelanjutan atau tidak.

Setelah menentukan niche dan produk yang akan dijual atau dipromosikan kawan entrepeneur harus mulai mencari supplier dari niche dan produk tersebut. Mencari produk tersebut tidak harus dengan turun kelapangan langsung tetapi juga bisa dengan cara mencari nama produsen produk yang ingin dijual dan mencari kontak perusahaan tersebut.

Membuat Blog/Facebook Page/Social Media

Kunci dari keberhasilan berbisnis online adalah adanya reputasi baik sebagai dan bisa dipercaya untuk bertransaksi. Membuat blog, facebook page and social media lain merupakan langkah awal dalam membangun reputasi yang baik tersebut. Selain itu Blog, facebook, social media yang aktif dan memiliki pengikut dapat menjadi aset dan audience yang penting dalam jangka panjang.

Sponsored

Hal yang utama dalam membuat blog, facebook, dan social media adalah berikan nilai tambah dan informasi yang berguna kepada setiap pembaca yang mengunjungi halaman anda, dengan konten yang bermutu niscaya pembaca akan betah dan tidak segan untuk kembali lagi. Selain itu alangkah baiknya jika blog dan akun social media tidak hanya berisi informasi terkait dengan jualan saja tetapi juga tips-tips, informasi mendidik dan cerita menarik lain sehingga isinya tidak menoton.

Hal penting yang kedua adalah bentuk kebiasaan untuk secara konsisten mengisi konten di halaman blog atau akun sosial media tersebut. Aktifnya akun blog dan social media seringkali menjadi pertimbangan bagi pembaca untuk mengikuti blog atau akun social media tersebut.

Hal penting yang terakhir adalah belajar sabar dalam menjalankan blog dan akun social media karena hasil dari konsistensi tersebut baru bisa terlihat setelah beberapa bulan menjalankan blog dan akun social media secara tekun.

Bangun Kemitraan dan Kerjasama

Setelah membuat blog dan akun social media yang menjadi sarana untuk promosi sekaligus berjualan selanjutnya yang perlu kawan entrepeneur lakukan adalah membangun kerjasama dengan supplier dari produk atau jasa yang akan dijual. Membangun kemitraan disini bergantung kepada model bisnis yang ingin digunakan oleh kawan entrepeneur.

Untuk model bisnis dengan modal minim maka setidaknya terdapat dua jenis model bisnis yang dapat dilakukan yaitu:

Dropshipping

Dropshipping adalah proses jual beli dimana pemenuhan order pelanggan dilakukan oleh supplier atau rekanan secara langsung. Prosesnya secara mudah dapat digambarkan sebagai berikut:

penjelasan dropship dan cara kerja dropshipping

Dengan sistem dropship, modal untuk memulai bisnis online hanyalah kemitraan dengan supplier, penguasaan terhadap platform promosi, dan komitmen waktu untuk berjualan serta berpromosi. Selain kebutuhan modal yang sedikit, sistem dropship mempunyai kelebihan lain yaitu:

  1. Risiko kerugian yang relatif lebih kecil: dropship mempunyai risiko kerugian yang lebih kecil karena pembayaran diterima terlebih dahulu sebelum dikirim oleh Supplier. Tidak adanya stok barang juga mengurangi risiko menumpuknya stok barang yang tidak terjual.
  2. Lebih beragamnya variasi produk yang ditawarkan: dengan tidak adanya kebutuhan untuk stok barang maka jumlah produk yang bisa ditawarkan juga akan sangat beragam dan banyak.
  3. Biaya operasional yang kecil:tidak diperlukannya mengurus pengiriman dan stok barang mengakibatkan ongkos operasional yang kecil.
  4. Fleksibel: tidak harus menunggu gudang atau toko, dapat bekerja dimanapun selama ada koneksi internet.

Namun disisi lain terdapat risiko menjalani bisnis dropship sebagai berikut:

  1. Margin rendah: untuk bisa tetap bersaing dengan penjual lain yang mempunyai inventori sendiri maka mau tidak mau anda tidak dapat mengambil untung yang besar.
  2. Risiko reputasi dan return: risiko terbesar dari sistem dropship bukanlah kerugian karena untuk order yang diterima anda sudah menerima pembayaran terlebih dahulu, risiko terbesar dari sistem dropship adalah ketepatan serta kehandalan supplier terhadap produk yang dikirimkan. Hal ini karena barang tidak pernah diuji secara langsung oleh penjual sebelum dikirim maka terdapat risiko rusaknya kepercayaan pelanggan (dan permintaan return) jika Supplier yang bermitra kurang dapat diandalkan.
  3. Kerumitan memproses order: setelah mempunyai jumlah order harian yang cukup besar dan banyak supplier maka akan muncul isu sulitnya memproses order secara tepat.

Terkait :Bagaimana Cara Dropshipping Dengan Aliexpress Untuk Pemula

Affiliate Marketing

Affiliate Marketing adalah istilah modern dari bisnis agen, bedanya keagenan disini dilakukan melalui media internet. Dalam sistem Affiliate Marketing seorang marketer mendapatkan bagian keuntungan berupa komisi dari setiap penjualan (ada yang berupa satu kali pembayaran dan ada juga yang sistem pembayaran berulang) biasanya berupa persenan dari nilai transaksi.

Serupa dengan Dropshipper, seorang Affiliate Marketer juga tidak memerlukan persediaan ataupun tempat fisik, yang dibutuhkan adalah keahlian berpromosi secara baik dan pengetahuan akan produk. Namun berbeda dengan Dropshipper yang terlibat dalam memproses order pelanggan disini tugas seorang Affiliate Marketer terfokus pada satu hal yaitu “mempromosikan produk”.

Cara promosi terhadap produk tersebut bisa bermacam-macam mulai dari tutorial produk, review produk, perbandingan produk, sampai dengan penawaran kemudahan lainnya. Pada intinya Affiliate Marketing disini mempunyai satu nilai tambah kepada audiensnya berupa penyebaran informasi yang tepat dan berguna.

Lalu bagaimana sistem dari Affiliate Marketing bekerja? Secara sederhana sistem Affiliate Marketing dapat dilihat dibawah ini:

Affiliate-Marketing-Summary-810x592

Contoh Affiliate Marketing

Bambang (Marketer) mempunyai situs review dan tips hobi bersepeda/gowes, untuk memperoleh keuntungan dari situs tersebut dia bergabung dalam program afiliate situs ecommerce yang menjual aksesoris dan fashion gowes (Merchant). Setelah bergabung dia mengkaitkan review produk yang ditulisnya dengan link affiliate.

Asep (Pembeli) sebagai penggila gowes menemukan situs Bambang dan melihat review aksesoris gowes yang Bambang tulis, karena tertarik dia mengklik link affiliate yang ada di situs Bambang. Setelah mengklik link tersebutcookieatau pelacak pengunjung akan ada diperangkat Asep untuk beberapa hari. Jika dalam beberapa hari tersebut Asep melakukan pembelian di website Merchant, Bambang akan mendapat persenan dari nilai transaksi yang Asep selesaikan.

Tingkatkan Pelayanan dan Promosi

Setelah melakukan langkah-langkah sebelumnya diatas yang perlu dilakukan adalah selalu tingkatkan pelayanan dan promosi. Dengan meningkatkan pelayanan dan promosi maka omzet yang anda raih akan dapat berkembang yang kemudian dapat anda investasikan kembali untuk meningkatkan kemampuan usaha anda dan bahkan dapat memulai untuk membuat merek sendiri.

Sponsored

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini