Beranda Strategi 7 Langkah Memulai Usaha Dengan Modal Kecil

7 Langkah Memulai Usaha Dengan Modal Kecil

232
0
langkah memulai usaha dengan modal kecil
image credit : pexels.com

Bagi banyak orang kesuksesan dan kemapanan identik dengan pekerjaan sebagai karyawan baik sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS/ASN) ataupun sebagai karyawan kantoran swasta diperusahaan besar. Disisi lain banyak orang yang tidak tertarik menjadi karyawan dan ingin memulai usaha sendiri karena panggilan atau ingin memiliki kebebasan yang lebih. Namun berbeda dengan jalan menjadi karyawan yang lebih jelas, banyak pertanyaan mengenai langkah memulai usaha dengan modal kecil.

Jika anda belum mengetahuinya UMKM mempunyai peran yang besar dalam ekonomi Indonesia, terdapat 62.9 juta UMKM di Indonesia yang menyerap 107,2 juta tenaga kerja dan berkontribusi terhadap 63% pendapatan domestik bruto Indonesia. Melihat besarnya kontribusi tersebut, tidak berlebihan jika pengusaha UMKM dapat disebut sebagai pahlawan ekonomi Indonesia.

Namun, memulai usaha dengan modal kecil bukanlah hal yang mudah. Terdapat berbagai batasan, hambatan dan masalah yang mungkin muncul dalam merintis usaha baru. Oleh karena itu diperlukan langkah yang tepat untuk meningkatkan peluang untuk sukses anda. Berikut 7 langkah memulai usaha dengan modal kecil untuk membantu anda, mulailah dengan satu demi satu langkah untuk mewujudkan kesuksesan usaha anda.

1. Lakukan Riset

Langkah memulai usaha dengan modal kecil yang pertama adalah memulai dengan melakukan riset yang cukup dan benar. Seperti yang dikutip dari Investopedia salah satu penyebab banyaknya bisnis mengalami kegagalan adalah tidak melakukan riset pasar terlebih dahulu.

Umpamakan anda mempunyai keinginan untuk membuka usaha kuliner restoran seafood, tetapi keinginan anda dalam untuk membuka usaha tersebut membuat anda tidak menyadari bahwa rencana lokasi anda sudah ada 3 restoran dengan target pasar sejenis yang tutup dalam waktu 2 tahun belakangan. Setelah didalami rupanya hal tersebut diakibatkan karena di lokasi tersebut hanya sedikit penduduk yang sesuai dengan target pasar anda.

Jika anda tidak melakukan riset terlebih dahulu hal yang sama bisa terjadi kepada anda, anda membuka usaha dimana tidak ada ada pasar yang cukup untuk menghidupi usaha anda. Oleh karena itu, lakukan riset terlebih dahulu, validasi asumsi-asumsi utama anda.

Beberapa riset yang harus anda lakukan antara lain mencakup:

  • Siapa target pasar anda?
  • Apakah mereka membutuhkan produk atau jasa yang anda tawarkan?
  • Siapa saja saingan anda?
  • Seperti apa kondisi persaingan pasar?
  • Apa nilai yang dapat anda tawarkan kepada pelanggan?

2. Buat Rencana Bisnis

Setelah mengumpulkan informasi yang lebih mendalam mengenai pasar, kondisi persaingan serta apa nilai tambah anda maka saatnya untuk menuangkannya dalam sebuah rencana bisnis tertulis. Rencana bisnis adalah blueprint bisnis anda yang akan menjadi panduan bisnis Anda dari tahap pendirian hingga pembentukan dan akhirnya pertumbuhan, dan oleh karena itu harus dimiliki oleh semua bisnis baru.

Anda dapat menyesuaikan bentuk rencana bisnis anda dengan kebutuhan bisnis anda. Jika anda tidak berencana untuk mencari pendanaan dari luar seperti bank atau investor maka anda mungkin tidak perlu membuat rencana bisnis setebal 20 halaman lebih, anda bisa membuat rencana bisnis ringkas dengan panjang 5 halaman atau bahkan kurang.

Jika anda mencari pendanaan dari luar anda harus membuat rencana bisnis yang lengkap dan benar. Dimana selain informasi tentang produk, pasar, dan strategi anda juga harus membuat proyeksi keuangan, kebutuhan pendanaan, rencana investasi dan lainnya.

Sedangkan jika anda tidak membutuhkan pendanaan dari luar anda cukup membuat rencana bisnis yang memuat visi misi, strategi pemasaran, strategi produk, target jangka pendek, menengah, dan panjang serta langkah-langkah anda untuk mencapai target tersebut.

3. Cari, Temukan dan Ajak Mitra

Langkah memulai usaha dengan modal kecil yang selanjutnya adalah mencari mitra yang mungkin anda perlukan untuk memulai usaha anda. Salah mitra terpenting dalam memulai usaha adalah mitra pendiri.

Sponsored

Mempunyai mitra pendiri yang tepat sangat penting untuk bisnis anda dan dapat meningkatkan kemungkinan untuk sukses. Dengan mitra pendiri yang tepat anda bisa menutupi kekurangan anda dan memanfaatkan kelebihan anda, begitu juga sebaliknya. Selain itu dengan mitra pendiri bisnis anda bisa berkembang lebih baik dengan adanya pendapat dan keahlian yang berbeda.

Selain mitra pendiri anda juga mungkin memerlukan pencarian mitra pemasok dan mitra distributor untuk memastikan alur produksi dan pemasaran anda berjalan dengan lancar sebelum anda menanamkan uang anda.

4. Tentukan Badan Usaha

Setelah anda mendapatkan mitra usaha yang anda butuhkan, saatnya untuk menentukan bentuk badan usaha untuk bisnis anda. Terdapat beberapa badan usaha yang umumnya dipilih mulai dari Perusahaan Perseorangan,Firma, CV, dan Perseroan terbatas.

Perusahaan perseorangan dapat menjadi pilihan anda jika anda mempunyai dana yang sangat terbatas untuk memulai bisnis, bermaksud untuk memulai usaha skala mikro atau kecil dan didirikan oleh anda sendiri. Kelebihan utama dari perusahaan perseorangan adalah sederhana karena anda dapat langsung mengajukan perizinan usaha atas nama pribadi anda sebagai pengusaha kecil.

Kekurangannya, banyak bidang usaha yang mengharuskan suatu bisnis yang berizin untuk berbentuk badan usaha. Selain itu risiko perusahaan perorangan ditanggung sendiri sehingga jika anda mengalami kerugian tidak ada batasan dari kerugian yang dapat anda tanggung.

Firma dan CV merupakan bentuk badan usaha yang tergolong dalam persekutuan perdata. Tanggung jawab pendiri atas baik Firma dan CV ditanggung secara renteng atau bersama-sama oleh setiap sekutu.

Perbedaannya dalam Firma hanya ada sekutu aktif yang bersama-sama mempunyai tanggung jawab dan wewenang mengurus badan usaha tersebut. Sedangkan untuk CV terdapat sekutu aktif dan pasif. Sekutu aktif bertanggung jawab dan berwenang mengurus badan usaha tersebut dan sekutu pasif hanya bertanggung jawab sebatas harta yang dimasukkan sebagai modal badan usaha. CV dan Firma cocok untuk bisnis skala kecil dan menengah yang bisnisnya tidak mengharuskan badan usaha berbentuk badan hukum dan hanya menggunakan pendanaan eksternal secara terbatas.

Terakhir, perseroan terbatas atau disingkat sebagai PT adalah badan usaha berbentuk badan hukum yang memiliki kekayaan terpisah dari pendiri, dan pengurusnya. Oleh karena itu tanggung jawab pemilik dalam PT hanya sebatas harta yang disetor dan menjadi saham dalam perusahaan tersebut. PT cocok untuk bisnis skala kecil, menengah dan besar yang dijalankan dengan menggunakan berbagai pembiayaan eksternal seperti pinjaman bank atau investor.

5. Dapatkan Izin

Setelah menentukan badan usaha dan mendirikan badan usaha yang sesuai dengan kebutuhan anda, tahapan selanjutnya adalah mendapatkan izin yang diperlukan untuk melakukan usaha tersebut. Untuk mendapatkan izin yang diperlukan anda harus memahami terlebih dahulu persyaratan untuk bisnis tersebut.

Untuk bisnis skala mikro dan kecil yang bergerak diusaha perdagangan atau jasa sederhana kemungkinan besar anda hanya butuh untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha atau NIB dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

NIB berfungsi sebagai Surat Izin Usaha Perdagangan atau SIUP, Tanda Daftar Perusahaan atau TDP. Untuk mendapatkan NIB sangatlah mudah, anda bisa mendapatkannya dengan mendaftar secara online melalui OSS.go.id. Pertama anda perlu mendaftarkan diri anda untuk mendapat akun OSS dengan mengisi nomor KTP, tanggal lahir, nomor HP dan alamat email. Setelah mendapatkan akun anda bisa mengajukan permohonan dengan mengisi data-data yang diperlukan sesuai dengan petunjuk pengisian yang terdapat dalam situs OSS.

6. Operasi Komersial

Setelah mendapatkan izin-izin yang diperlukan, anda secara hukum sudah dapat memulai usaha. Oleh karena itu langkah selanjutnya adalah menyiapkan operasi komersial usaha anda.
Pertama anda harus melengkapi usaha anda dengan berbagai perlengkapan produksi yang diperlukan baik berupa mesin-mesin, atau sumber daya manusia yang diperlukan. Untuk memastikan anda menggunakan modal secara efisien pastikan anda sudah melakukan perbandingan harga dan nilai secara komprehensif untuk setiap perlengkapan produksi anda. Hindari memilih barang hanya berdasarkan harga termurah, pertimbangkan juga keandalan dari perlengkapan produksi tersebut, karena percuma jika harganya murah tetapi sering mengalami kerusakan atau sulit untuk mendapatkan spare part untuk perawatannya.

Kedua, terapkan suatu sistem yang teratur dalam operasional bisnis anda. Buatlah Standard Operating Procedure atau SOP untuk mengatur proses bisnis anda secara jelas dan menghindari terjadinya kesalahan manusia yang dapat merugikan bisnis anda.

Ketiga pastikan anda telah menerapkan sistem kontrol yang baik terhadap bisnis anda, kontrol tersebut harus mencakup kontrol terhadap keuangan, sumber daya manusia (kinerja, dan kedisiplinan), kontrol proses produksi dan terakhir kontrol terhadap penjualan.

7. Belajar, Belajar dan Belajar

Tahap terakhir untuk langkah memulai usaha dengan modal kecil adalah selalu belajar dan cari suatu cara untuk meningkatkan kinerja bisnis anda. Peningkatan kinerja dalam hal ini dapat berupa proses produksi baru yang lebih efisien, peningkatan produktivitas sumber daya manusia dengan pelatihan dan pembelajaran, pengunaan teknologi baru sampai perbaikan terhadap kontrol bisnis.

Tahap terakhir ini tidak pernah selesai dan terus berlangsung selama anda menjalankan usaha anda, dan hal ini harus anda perhatikan dengan baik karena dengan terus melakukan perbaikan secara sedikit demi sedikit bisnis anda dapat berkembang menjadi semakin maju dan juga kompetitif.

Penutup

Langkah Memulai Usaha Dengan Modal Kecil

Memulai usaha dengan modal kecil bukanlah hal yang mudah, terdapat berbagai tantangan dan kesulitan yang harus dihadapi dan diselesaikan agar bisnis anda bisa berkembang. Untuk meningkatkan kemungkinan sukses diperlukan adanya langkah-langkah yang sistematis dan jelas, karena tanpa adanya kejelasan strategi dan langkah yang harus dilakukan seorang pengusaha pemula seringkali mengabaikan aspek terpenting dalam mengembangkan bisnis mereka, pengaturan strategi, peningkatan kontrol bisnis dan pengembangan proses usaha yang menjadi elemen penting bagi setiap bisnis yang berkembang.

Sponsored

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini